Senin, 09 Juli 2012

Kostum Baru Liverpool Picu Kontroversi

LIVERPOOL - Kostum baru Liverpool yang baru saja diluncurkan memancing kemarahan sejumlah keluarga korban tragedi Hillsborough. Seragam baru "The Reds" untuk musim 2012/13 didesain Warrior, sebuah perusahaan Amerika, dan telah diluncurkan Jumat (11/5/2012). Liverpudlian --pengemar Liverpool-- menyambut desain baru itu dengan sukacita. Namun, keputusan untuk memindahkan simbol untuk mereka yang meninggal dalam tragedi Hillborough yang jadi pemicunya. Sederhana, Liverpool dan desainernya tak berkonsultasi lebih dulu pada keluarga sejumlan korban. Tindakan itu, menurut Hillsborough Justice Campaign (HJC), sangat sensitif. Kostum baru Liverpool menggantikan logo klub --berupa "Shankly Gates"-- dengan lambang asli Burung Liver yang menggambarkan kesuksesan Liverpool era '70-an dan '80-an. Akibatnya, dua nyala api "Keadilan" untuk menghormati para korban tragedi Hillsborough dipindahkan ke sisi belakang. Keputusan untuk memindahkan itu bukan sumber kemarahannya, tapi karena tindakan klub yang hanya berkonsultasi dengan satu kelompok Hillsborough itulah yang memancing kegeraman. Liverpool memang menyempatkan bertemu dengan tujuh anggota komite Kelompok Pendukung Keluarga Hillsborough (HFSG) namun tidak berdiskusi dengan grup lainnya. HFSG adalah kelompok pertama yabng dibentuk setelah tragedi Mei 1989. Mereka menyediakan dukungan moral untuk keluarga korban yang meninggal. HJC juga melakukan aksi untuk sejumlah keluarga korban namun fokus mereka menggali kebenaran di balik tragedi itu. Mereka mengadakan mediasi di Hillsborough pada 15 April 1989. "Kami tahu dua nyala api Hillsborough dan angka 96 akan dipindahkan ke sisi belakang kostum setelah berkonsultasi dengan keluarga anggota. Konfirmasi kami, tak ada keluarga korban anggota HJC yang dihubungi untuk diajak berkonsultasi," tulis pernyataan resmi HJC. Kelompok itu pertama mengetahui kabar itu dari pertemuan Barisan Komite Suporter (Supporters' Commitee March). "Itu menunjukan LFC (Liverpool Football Club) mengacuhkan HJC dan keluarganya," lanjut pernyataan itu. Sementara pihak klub berusaha menengahi dengan hati-hati. "Kami sudah berkonsultasi dengan komite HFSG dan berdiskusi soal beberapa desain yang mereka pertimbangkan. Komite memilih salah satunya dimana termasuk angka 96 yang melambangkan jumlah korban yang meninggal. Semua sangat menghormati angka 96 dan keluarganya lebih dari rasa hormat terhadap klub ini," sebut juru bicara Liverpool yang tak disebut namanya. "Sulit untuk berkonsultasi dengan semuanya setiap waktu. Saya tahu beberapa keluarga korban bergabung dengan HJC dan saya paham apa yang mereka katakan," sebut Margaret Aspinall, salah satu anggota dewan komite HFSG. Tarik-ulur itu menodai peluncuran kostum baru "The Reds". Kesepakatan bisnis itu adalah kesepakatan aparel terbesar dalam sejarah Inggris. Liverpool bersepakat dengan Warrior Sports --perusahaan dari Boston, Amerika Serikat-- dengan nilai kontrak 25 juta pounds atau sekitar Rp 375 miliar per tahun, lebih besar dari kontrak sebelumnya dengan perusahaan aparel Jerman, adidas. Warrior lebih dikenal di dunia olahraga lacrosse. Menurut PR Marketing, perusahaan riset pemasaran dari Jerman, Liverpool adalah klub keempat terbanyak yang menjual replika kostumnya. Sekitar 900 ribu kostum terjual setiap tahun. Hanya Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona yang menjual lebih banyak. Siapa Warrior Sports? * Di Amerika, Warrior membuat peralatan olahraga dan aparel untuk hoki dan lacrosse * Pada 2004 perusahaan itu dibeli New Balance tapi tetap memertahankan sang pendiri, Dave Morrow, sebagai presiden dan direktur utama * Morrow, pemain laccrose, mendirikan Warrior di asrama mahasiswa Princeton dimana ia mengembangkan stik titanium pertamanya. Dengan stik buatannya Morrow membawa universitasnya lolos ke Kejuaraan Nasional pada tahun tersebut * Nama Warrior diambil dari tim sepak bola Amerika SMA Morrow dari Michigan, Brother Rice Warriors

Tidak ada komentar:

Posting Komentar